Sabtu, 4 Mei 2024
spot_img

20 Petugas Swab Ditempatkan di Pelabuhan Internasional Batam Center, 2 Jam Hasil PCR Sudah Keluar

Berita Terkait

spot_img
Tes PCR di Pelabuhan Batam Center
Pemerintah Provinsi Kepri menurunkan sebanyak 10 petugas swab di Pelabuhan Internasional Batam Center, sejak 2 April lalu. Mereka akan melayani ratusan wisman yang akan masuk melalui pelabuhan tersebut.

batampos – Manajer Operasional Pelabuhan Feri Internasional Batam Center, Nika Astaga, membenarkan bahwa dalam tiga hari terakhir arus penumpang antarnegara (Malaysia dan Singapura) dari Pelabuhan Feri Internasional Batam Center meningkat.

Bahkan, untuk hasil pelayanan PCR Covid-19 di pelabuhan tersebut sudah ada perubahan, hanya 2 jam hasilnya sudah keluar.

”Selama pandemi penumpang nol, namun tiga hari terakhir penumpang datang hampir 300 setiap harinya dan berangkat hampir 300,” ujar Nika.

Bahkan Minggu (3/4/2022) kemarin lebih ramai dibanding dua hari sebelumnya. Jumlah yang datang mencapai 317 orang, sementara yang berangkat 337 orang.

”Sebelum pandemi setiap akhir pekan lebih dari 20 ribu penumpang, tiga hari ini sudah mulai membaik,” ujar Nika.

Situasi Pelabuhan Feri Internasional Batam Center juga terlihat berbeda dengan selama pandemi. Sebab, beberapa tenant makanan dan lainnya sudah terlihat beroperasi kembali.

”Sejumlah tenant juga sudah mulai buka, jalur jembatan ke Mega Mall sudah kami buka sejak hari pertama, yakni 1 April,” sebut Nika

Disinggung terkait pelayanan PCR umum yang sempat dikeluhkan penumpang, Nika menyatakan sudah diatasi.

Nika membenarkan bahwa Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, telah meminta pengelola Pelabuhan Feri Internasional terlibat dalam pelayanan PCR penumpang umum.

”Selama ini kami memang tak dilibatkan karena memang khusus untuk PMI. Namun, penumpang umum dan PMI ini berbeda, karena itu gubernur meminta kami terlibat dalam pelayanan PCR. Jadi, alhamdulillah sudah teratasi,” ucap dia.

Nika meminta agar petugas PCR yang ada di pelabuhan bisa ditambah. Bahkan, ia juga meminta Formalab untuk membantu pelayanan PCR penumpang umum.

”Saat ini petugas PCR sudah cukup banyak, sekitar 20 orang, gabungan dari beberapa pihak. Jadi, proses PCR hanya selesai dalam setengah jam,” jelas Nika.

Tak hanya meminta penambahan petugas, ia juga menekankan agar hasil dari PCR bisa keluar dalam waktu 2 jam. Sehingga penumpang tidak perlu harus ke hotel dulu untuk menunggu hasil PCR.

”Dalam aturan kan tidak ada karantina. Nah, sebelumnya, penumpang diminta untuk tinggal sehari di hotel sembari menunggu hasil PCR. Itu kan namanya sama saja dengan karantina. Nah, saat ini hasil bisa keluar dalam 2 jam, jadi bagi yang punya keluarga di sini, bisa menunggu di pelabuhan sembari hasil keluar,” ujar Nika.

Di sisi lain, Nika berharap aturan keluar masuk wisman nantinya tidak dipersulit. Sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjugan wisman.

”Kalau memang ada wisman yang positif, nantinya mereka bisa memutuskan karantina mandiri di hotel atau di rumah sakit. Itu biaya mereka sendiri,” ujar Nika.(*)

Reporter: Fiska Juanda

spot_img

Update