Rabu, 24 April 2024
spot_img

Bank Indonesia Sudah Prediksi Kenaikan Harga Telur di Batam

Berita Terkait

spot_img
Telur Harga Pangan
DPRD Kota Batam akan memanggil Disperindag Kota Batam untuk mempertanyakan kenaikan harga beberapa komiditi di Kota Batam. Salah satunya telur. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Kenaikan harga telur ayam sudah lama diprediksi oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri. Pasalnya, inflasi di akhir tahun lalu, disebabkan oleh peningkatan harga cabai merah, minyak goreng dan telur ayam.

Imbasnya, Kepri mengalami inflasi 2,75 persen (yoy), lebih tinggi dibanding inflasi nasional sebesar 1,75 persen (yoy).

”Upaya pengendalian inflasi coba dilakukan dengan menjaga ketersediaan pasokan, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait terus didorong melakukan monitoring harga, serta stok barang melalui kegiatan sidak pasar dan gudang distributor, serta menjalankan kerja sama antardaerah (KAD), terutama pembelian komoditas pangan strategis, serta melakukan operasi pasar,” paparnya.

Kenaikan harga telur sendiri memang terjadi secara nasional, dimana penyebab utamanya yakni jumlah permintaan yang naik drastis selama Natal dan Tahun Baru, kemudian ramainya kegiatan bantuan sosial (bansos) yang membuat permintaan telur meningkat, lalu peningkatan harga pakan ternak juga turut berkontribusi.

Di luar dari itu, selama pandemi, memang banyak peternak ayam yang tidak meneruskan usahanya, sehingga pasokan ikut turun drastis dari sentra produsen seperti di Jawa.

Reporter: Rifki Setiawan

spot_img

Update