Selasa, 16 April 2024
spot_img

Batam Krisis Hewan Kurban

Berita Terkait

spot_img
Hewan Kurban 4 F Cecep Mulyana
Ilustrasi. Sapi dan kambing yang masuk ke Kota Batam wajib menjalani karantina selama 14 hari untuk Penyakit Mulut dan Kuku. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Kota Batam terancam krisis hewan kurban disebabkan mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK). Selain itu, jauhnya perjalanan dari daerah asal menyebabkan hewan kurban banyak yang mati dalam perjalanan.

Penasehat Asosiasi Pedagang Peternak Sapi dan Kambing Batam, Mustofa, mengatakan, saat ini ketersediaan hewan kurban sudah tidak dapat memenuhi permintaan pasar.

“Pengiriman dua kali dari Lampung Tengah belum mampu memenuhi kebutuhan di Batam,” katanya.

Selain itu kata dia, panjangnya prosedur kedatangan hewan kurban menyebabkan jumlah pengiriman terbatas. Tidak saja soal memastikan hewan bebas PMK, jauhnya jarak yang ditempuh dari daerah asal menyebabkan ratusan hewan kurban mati diperjalanan.

“Kemarin dalam pengiriman terdapat 117 hewan kurban jenis kambing mati selama di perjalanan. Hewan tersebut mati lemas karena jarak tempuh perjalanan, selain itu juga kehabisan pakan ternak ketika menuju ke Batam,” kata dia.

Sementara kebutuhan hewan kurban saat hari raya Iduladha mengalami peningkatan dibanding hari biasanya. Berdasarkan data selama ini kebutuhan hewan kurban untuk sapi mencapai tiga ribu ekor, sedangkan untuk kambing bisa mencapai 18 ribu ekor.

Kekurangan Hewan kurban sapi diperkirakan mencapai dua ribu lebih, sedangkan kambing bisa mencapai 10 ribu ekor.

“Dari pengiriman beberapa waktu lalu, jumlah yang sehat sampai di sini sebanyak 2.770 ekor kambing, dan sapi 813 ekor,” sebutnya.

Untuk mengatasi kekurangan ini, pedagang akan mengurangi jumlah pesanan setiap konsumen. Pihaknya bersama pengusaha hewan ternak, akan melakukan pendistribusian terbatas. Ia berupaya memastikan setiap masjid mendapatkan hewan kurban, namun jumlahnya dibatasi.

“Misalnya ada Masjid yang pesan enam ekor hewan, kami hanya berikan dua ekor saja, hal ini dilakukan agar semua masjid bisa kebagian ditengah stok yang terbatas ini.

Lanjutnya, saat ini pendistribusian hewan kurban diprioritaskan untuk ibadah kurban. Sementara untuk rumah makan dihentikan sementara, karena pasokan juga tidak ada lagi yang masuk.

“Sekarang ini kami fokus untuk memenuhi kebutuhan Iduladha 2022 terlebih dahulu. Itu ada fokus utama kami saat ini,” imbuh Mustofa.(*)

Reporter: Yulitavia

spot_img

Update