Jumat, 3 Mei 2024
spot_img

DPP Demokrat Klaim Pengunduran Diri Kader Tak Pengaruhi Manajemen Partai

Berita Terkait

spot_img
partai demokrat
Pelaksana Tugas Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Kepulauan Riau, Didik Mukrianto (tengah) saat memimpin rapat pleno konsolidasi partai. Foto: Istimewa untuk Batam Pos

batampos – DPP Demokrat mengklaim pengunduran diri kader tidak mempengaruhi manajemen partai.

Hal itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kepri, Didik Mukrianto, didampingi oleh Sekretaris DPD Joko Nugroho, serta Bendara DPD Demokrat Kepri Danir Tan, saat mengelar rapat koordinasi di Batam, Selasa (2/8/2022) kemarin.

Menurut Didik, pengunduran diri Asnah tidak berdampak sama sekali ke manajerial dan pengelolaan Partai Demokrat di Kepri. Termasuk dalam tahapan verifikasi parpol yang saat ini sedang berjalan di KPU.

“Sebagai partai politik (parpol) yang terbuka, Partai Demokrat selalu membuka diri kepada segenap putra-putri di Provinsi Kepri, yang ingin bergabung dan berjuang bersama Partai Demokrat,” ujarnya.

Didik tak menampik bahwa penyebab mundurnya Asnah dari jabatannya di Partai Demokrat Kepri, dipicu keinginan Asnah menempatkan menantunya di jabatan Ketua DPC Partai Demokrat Batam, tidak terlaksana.

“Partai Demokrat adalah parpol yang berdaulat, tak bisa diatur oleh siapapun. Tidak bisa kemudian ada komitmen-komitmen yang sifatnya praktis dan pragmatis. Kami tak membeda-bedakan kader. Kami mengedepankan bagaimana kapasitas, kapabilitas, dan kompetensi kader itu juga menjadi penting dalam proses regenerasi,” terangnya.

Jika pada akhirnya kompetisi itu tak dimenangkan kader, lanjut Didik, tentu sebagai kader yang selama ini sudah dididik dengan totalitas dan loyalitasnya kompetisi itu adalah hal biasa.

“Menang-kalah itu hal yang wajar. Tapi bagaimana kader itu menempatkan diri di dalam modal utama di Partai Demokrat ini, totalitas dan loyalitasnya, dimanapun kader ditempatkan, pantang bagi kami menolak,” terangnya.

DPP Demokrat, lanjut Didik, bertugas mengawal aturan, bukan mengawal orang untuk menjadi pemimpin.

“Karena kami menyadari, bahwa kaderisasi menjadi sangat penting, dimana kader mampu berpartisipasi, berkontribusi, dan mampu membangun kebersamaan yang utuh dengan visi besar membesarkan partai Demokrat. Itulah Kader yang nantinya mampu menjadi pemimpin,” ujarnya.

Ia juga mengakui ada sebagian kecil gerbong kader pengurus DPD Demokrat Kepri yang ikut mengundurkan diri mengikuti mantan Ketua DPD Demokrat Provinsi Kepri, Asnah.(*)

Reporter: Galih Adi Saputro

spot_img

Update