batampos – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Kepri Tahun 2022 di Aula Wan Seri Beni Komplek Perkantoran Pemprov Kepri, Rabu (30/3/2022).
Pada kegiatan tersebut, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, berharap beberapa ruas jalan yang menjadi tanggungjawab Provinsi Kepri dapat kembali dikerjakan.
Salah satunya ialah ruas Jalan Laksamana Bintan.
“Kami berharap tahun ini bisa diaspal. Yang penting ada dulu, daripada tak ada mau berapapun kami terima,” harap dia.
Rudi menyambut baik Musrenbang ini. Forum tersebut, tentu saja menjadi wadah menampung usulan dari daerah-daerah di Kepri, termasuk di Kota Batam untuk disertakan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kepri Tahun 2023.
Musrenbang ini merupakan tindak lanjut Musrenbang tingkat kota dan kabupaten yang telah telah rampung digelar.
Saat ditanyai sejumlah wartawan usai pembukaan Musrenbang, terkait Jalan Laksamana Bintan dari Simpang Frengki-Simpang Gelael-Terowongan Pelita, Rudi menjelaskan, jalan tersebut merupakan tanggungjawab Pemprov Kepri.
Namun, Gubernur Kepri saat itu, Nurdin Basirun, menyampaikan Pemprov Kepri tidak memiliki uang yang cukup. Alhasil pengerjaan jalan beserta utilitasnya dibagi dua antara Pemko Batam dan Pemprov Kepri.
“Urusan pelebaran jalannya oleh provinsi. Sedangkan pedestrian taman, lampu dan drainase bagian Kota Batam. Lampu sudah dipasang, taman juga sudah tinggal drainase dan pedestrian yang perlu kami kembangkan lagi,” kata Rudi.
Sementara itu, dua pengerjaan ini bisa dilakukan jika pengerjaan utama yakni peningkatan jalannya, termasuk pengaspalan sudah dilakukan.
Selain Jalan Laksamana Bintan, jalan-jalan provinsi di Batam juga banyak yang dikeluhkan masyarakat. Dari belum diaspal hingga bergelombang, seperti Jalan S Parman Seibeduk (Tanjungpiayu).
Kondisi jalan yang mesti diperbaiki dan dirawat juga jalan di depan Graha Kepri Dari KDA menuju ke Simpang Bank Indonesia serta jalan dari Dotamana menuju ke SMA 3 Batam.(*)
