batampos – Ibu-ibu rumah tangga semakin kewalahan dengan lonjakan harga kebutuhan pokok di Batam jelang hari raya Lebaran. Jatah belanja bulanan sudah tak mencukupi lagi sebab banyak terkuras dengan barang-barang kebutuhan tertentu yang saat ini memang sudah melambung tinggi harganya.
Beberapa ibu rumah tangga menuturkan, uang Rp 100 ribu hanya bisa bertahan untuk dua hari saja dan itupun sudah masuk kategori paket hemat. Minyak goreng, sayuran dan daging yang paling banyak memakan biaya.
Untuk minyak goreng, ibu-ibu harus merogoh kocek lebih dalam sebab harus membeli minyak kemasan yang harganya masih diatas Rp 20 ribu per liter. Sementara minyak goreng curah yang diatur harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu sulit didapat.
Begitu juga dengan sayuran saat ini kaum ibu-ibu benar-benar pusing sebab melonjak drastis. Bayam dan kangkung yang bisanya didapatkan Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu per kilogram kini naik ke angka Rp 16 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram. Begitu juga sawi saat ini naik ke angka Rp 24 ribu per kilogram.
“Jadi bawa uang Rp 100 ribu itu tak ada artinya. Kalaupun belanja sudah masuk paket hemat kali itu,” ujar Nuryanti, warga Tanjunguncang, kecamatan Batuaji.
Pantauan di sejumlah pasar harga daging juga mulai bergerak naik. Ayam yang biasanya didapatkan Rp 32 ribu per kilogram kini naik jadi Rp 36 ribu per kilogram.
Begitu juga dengan daging sapi saat ini sudah naik ke angka Rp 90 ribu per kilogram. Warga berharap agar lonjakan harga kebutuhan pokok ini segera diatasi pemerintah sehingga tidak membebani masyarakat. (*)
Reporter : Eusebius Sara