Digerakkan Navtech Polibatam
batampos – Tim Prodi Perencanaan dan Konstruksi Kapal Politeknik Negeri Batam (Polibatam) berhasil meraih juara kedua di kancah internasional pada kompetisi The Ninth Annual International Student Design Competition for a Safe, Affordable Ferry yang di selenggarakan Worldwide Ferry Safety Association (WFSA) tahun 2022.
Wakil Direktur I Polibatam, Ahmad Riyadh Firdaus SSi MT PhD (Rifi) menyebutkan, pada kompetisi ini, 22 tim terdaftar dari sekolah/ kampus di Asia, Europa, dan North America.
“Akan tetapi hanya 12 tim yang mampu melengkapi spesifikasi desain,” papar Rifi, Selasa (31/5/2022).
Posisi pertama diraih Tim Nawasena (ITS Surabaya), posisi kedua diraih Tim Navtech (Politeknik Negeri Batam), posisi ketiga diraih tim dari University of British Columbia dan tim dari Universitas Indonesia (UI).
Kapal yang didesain tim Navtech Polibatam adalah jenis kapal ferry dengan lambung tunggal (mono-hull) untuk membawa penumpang dan kendaraan pada wilayah pelayaran sungai Brahmaputra di Assam, India yang memiliki karakteristik yaitu memiliki perairan yang dangkal (shallow water).
Kapal ini menggunakan propulsi Azimuth thrusters dan menggunakan solar panel yang dapat mendukung kebutuhan listrik di kapal.
Kapal ini juga dilengkapi dengan analisa keselamatan dan evakuasi penumpang serta desain kapal yang dibuat fleksibel untuk kondisi pandemic.
Tim Navtech Polibatam yang mengikuti kompetisi ini berada di bawah naungan Program Studi Teknik Perencanaan dan Konstruksi Kapal, Jurusan Teknik Mesin.
Tim berjumlah 7 orang mahasiswa yaitu Mohammad Al Hadiy (Team Leader), Muhammad Nizam Karnyoto, Jatmico Christopher, Masyudul Haq Syaifullah, Mudzakir Walad, Noviardi Yunanda dan Eka Putri Chayrani dengan pembimbing (faculty advisor) yaitu Naufal Abdurrahman Prasetyo.
BACA JUGA:Â Polibatam Produksi Film Animasi Pesanan Australia
Keikutsertaan tim Navtech Polibatam pada kompetisi ini merupakan salah satu bentuk implementasi PBL (project based learning) yang sedang dijalankan Polibatam guna menggantikan pembelajaran secara konvensional.
Keberhasilan yang diraih tim, tidak terlepas dari dukungan penuh yang diberikan manajemen Polibatam. Baik dari dukungan moral maupun materi dalam bentuk penyediaan workspase dan peralatan pendukung lainnya sehingga tim dalam mengerjakan PBL secara full time. (*)
Reporter: Suprizal Tanjung