Senin, 6 Mei 2024
spot_img

Tim Gabungan Bongkar Paksa Tembok Pembatas Antara Perumahan Puteri Tujuh dan MKGR

Berita Terkait

spot_img
penertiban bongkar tembok
Tim Gabungan Kecamatan Batuaji membongkar paksa tembok pembatas antara Perumahan Puteri Tujuh dan Perumahan MKGR, Batuaji. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Tim Gabungan Kecamatan Batuaji membongkar paksa tembok pembatas antara Perumahan Puteri Tujuh dan Perumahan MKGR, Batuaji, Selasa (9/8/2022).

Aksi pembongkaran ini diwarnai bentrokan. Warga perumahan Puteri Tujuh tak terima tembok yang mereka bangun secara swadaya dibongkar begitu saja.

Aksi saling serang dan dorong mendorong tak terelakkan. Warga berteriak histeris sebab usaha mereka untuk memagari lingkungan perumahan dibongkar secara brutal oleh tim gabungan.

Meskipun bentrok, namun tidak ada yang terluka. Personel kepolisian dan TNI juga turun mengamankan situasi sehingga pembongkaran tembok pagar tetap dilaksanakan.

Pantauan di lapangan, warga Puteri Tujuh bersama perangkat RT/RW umumnya tidak mengerti dengan aksi pembongkaran itu.

Tidak ada alasan yang mendesak bahwa tembok yang dibangun dengan uang warga itu dibongkar begitu saja.

”Tembok ini kami bangun untuk melindungi anak-anak agar tidak tercebur ke parit kalau main. Lagian tembok ini masih di atas PL (Penetapan Lokasi)-nya Perumahan Puteri Hijau, jadi apa yang mengganggu?” ujar ketua RW 5 Perumahan Putri Tujuh, Corry Situmorang.

Warga lain juga menarik alasan yang sama. Pembangunan tembok pagar ini murni untuk keamanan warga dan anak-anak di lingkungan perumahan mereka.

Mereka tak mengerti kenapa harus dibongkar sehingga mendapat perlawanan yang sengit ketika petugas gabungan dan Satpol PP turun merobohkan tembok tersebut.

”Pak, itu untuk menyelamatkan anak kami. Tembok itu kami bangun supaya tak ada anak kami yang masuk ke parit itu, kenapa harus dibongkar,” teriak warga menghalangi pembongkaran.

”Ini perumahan kami, kenapa bapak-bapak ini begitu arogan. Kenapa harus dibongkar. Ini rumah perumahan kami. Hentikan itu,” teriak warga lainnya.

Camat Batuaji, Ridwan, di lokasi kejadian menyampaikan bahwa pembongkaran pagar tetap dilakukan karena dianggap mengganggu proses pelebaran ataupun normalisasi yang berada di samping tembok tersebut.

”Sudah sesuai aturan karena masih dalam proses normalisasi drainase ini. Harus dibongkar ini,” ujar Ridwan.

Ia menjelaskan, pembongkaran tembok pembatas karena menghambat normalisasi drainase. Pasalnya, wilayah perumahan Putri Tujuh kerap dilanda banjir.

”Biar lancar normalisasi drainasenya,” ujar Ridwan.

Menurut dia, normalisasi drainase sudah dirancang jauh hari sebelumnya. Namun, saat pengerjaan berjalan terhambat dengan pembangunan tembok tadi.

Pihak kecamatan bersama Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) lainnya sepakat untuk merobohkan tembok tersebut.

”Ini untuk kepentingan umum juga jadi harus dipahami. Kita sudah sampaikan tapi tak digubris merasa dibangun di atas PL perumahan jadi tidak mempedulikan proyek pemerintah yang sedang berjalan demi kepentingan bersama,” katanya.(*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update