Sabtu, 27 April 2024
spot_img

Trik Foto untuk Pemasaran buat Usaha UMKM Tetap Jalan di Masa Pandemi Covid

Berita Terkait

spot_img

Foto visual menjadi satu hal penting dalam memasarkan produk di media sosial. Namun sayang, masih banyak pelaku UMKM tak mengerti tentang estetika foto produk yang menarik.

 

Pelaku UMKM Batam saat diajari membuat foto produk untuk menarik saat di share di medsos

Pandemi Covid-19 berdampak pada perubahan tatanan kehidupan sosial serta menurunnya kondisi ekonomi masyarakat.Diantaranya dampak signifikan dirasakan berbagai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Banyak usaha yang macet, dan tak jarang hingga tutup.

Kemunduran di tengah pandemi Covid-19 ini tak perlu terus diratapi. Karena hal itu akan membuat semuanya semakin mundur. UMKM harus bangkit, agar perekonomian membaik.

Mungkin kedai atau tempat usaha mereka bisa tutup karena tak mampu membayar sewa. Namun usaha mereka bisa tetap jalan dengan memasarkan produk lewat media sosial. Artinya, setiap usaha pasti ada jalan, asal ada kemauan dari pelaku usaha.

Agar orang bisa tertarik pada jualan di media sosial, pelaku usaha harus memperhatikan foto. Karena foto yang bagus, mampu membuat orang tertarik.

Nah, karena itu Komunitas Motbar (Motret Bareng) UMKM Batam menggelar workshop fotografi. Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan daya saing produk UMKM Batam melalui fotografi ini digelar gratis untuk umum.

Ketua Penyelenggara, Meyani Kristina Ningrum mengatakan kegiatan serupa digelar hampir setiap bulan. Namun, untuk kali ini digelar lebih terbuka untuk umum, sehingga manfaatnya bisa dirasakan banyak orang, terutama pelaku UMKM di Batam.

Terutama ditengah masa pandemi Covid-19, hampir seluruh UMKM mengandalkan media sosial untuk mempromosikan bisnisnya.

“Biasanya kami gelar interen saja antar anggota Motbar. Dan kali ini kami coba show untuk umum, karena pasti banyak yang butuh, apalagi pandemi. Ini, rata-rata usaha memasarkan produk lewat online,” terang Meyani yang juga menjadi instruktur workshop tersebut.

Dikatakannya, produk UMKM di Batam sudah sangat beragam dan memiliki kualitas yang baik. Hanya saja, dari sekian banyak UMKM, masih banyak yang belum maksimal cara memasarkan produknya. Mulai dari pengemasaan hingga foto produk.

“Padahal, jika pengemasaan cantik harga jual di pasaran pastinya bisa lebih tinggi. Begitu juga dengan foto, masih banyak yang belum paham. Foto itu harus menarik, sehingga orang tertarik,” tegas Meyani.

Menurut dia, untuk mendapatkan foto yang menarik tak harus menggunakan kamera DSLR. Sebab menggunakan ponsel saja, seseorang bisa mendapatkan foto menarik dan indah dipandang mata. Asal, tahu cara pengambilannya.

“Dalam kegiatan ini kami memakai ponsel low budget sekitar 2 jutaan, semua orang rata-rata punya. Jadi tak perlu kamera mahal untuk mendapatkan foto bagus, kalau memang punya silahkan. Tujuan kami ya memudahkan pelaku UMKM,” ungkapnya

Untuk mengambil foto produk, seseorang harus kenal dengan cahaya. Mereka harus memperhatikan cahaya di sekitar produk. Jika berada di luar ruangan, waktu foto yang baik itu antara pukul 09.00 WIB-11. 00 WIB. Namun jika terpaksa harus mengambil foto di dalam ruangan, usahakan untuk mencari ruangan yang terpapar cahaya matahari. Tidak ada salahnya juga menggunakan lampu tambahan.

Konsep atau tema menjadi ruh pada setiap produksi sebuah foto produk. Sebelum memotret sebuah produk, tentukan dulu tema yang ingin diterapkan pada jepretan foto. Konsep atau tema foto produk yang bagus adalah yang bisa membuat orang yang melihatnya penasaran dan ingin tahu lebih lanjut. Atau istilah lainnya memainkan sisi emosional orang yang melihat foto produk tersebut.

Ketika seseorang tergerak rasa penasarannya, kemungkinan besar akan bertanya dan peluang closing lebih besar. Foto yang menimbulkan rasa penasaran itu seperti apa? Untuk point ini jam terbang akan berpengaruh terhadap teknik dan hasil fotonya. Jadi sering-seringlah untuk berlatih dan mencari referensi dari berbagai sumber.

Kemudian, foto produk dari berbagai angle. Tujuan memotret dari berbagai angle adalah untuk memperlihatkan detail produk yang dimiliki. Angle yang pas dari produk yang di foto akan memperlihatkan kesan yang berbeda di mata konsumen. Angle foto bisa diambil dari depan, belakang, atas, dan samping, tergantung produknya.

“Untuk background diusahakan jangan yang bercorak dan lebih menonjol dari produk. Untuk media sosial, lebih aman memakai warna putih atau crem,” imbuhnya. Ia berharap, pelatihan memotret produk tersebut bisa bermnfaat bagi pelaku ushaa. Sehingga usaha mereka bisa terus produktif, meski ditengah pandemi Covid-19.

Novi, salah satu peserta kegiatan berterimakasih atas ilmu memotret produk yang diajarkan. Dari kegiatan tersebut, ia bisa lebih paham bagaimana cara mengambil angle yang baik, sehingga mendapatkan foto menarik. Apalagi dimasa pandemi ini, lebih memilih jualan online.

“Selama ini asal motret saja untuk produk jualan, sekarang saya bisa lebih paham. Sepertinya harus banyak belajar lagi agar bisa dapat foto bagus, apalagi untuk jualan online, foto pastinya nomor satu,” kata Novi. (*)

Reporter: Yashinta

spot_img

Update