batampos – Sejumlah ibu rumah tangga di Sekupang, terpaksa membeli cabai hijau dan cabai busuk. Ini dilakukan karena tingginya harga cabai merah belakangan ini.
“Mau gimana lagi pak, kalau beli cabai merah sudah gak sanggup lagi karena harganya yang semakin mahal,” ujar Rosiani, warga Tiban, Sekupang (5/7).
Ibu tiga anak itu mengaku sudah hampir sebulan terakhir tak lagi mengkonsumsi cabai merah. Bahkan untuk mensiasatinya, ia mengganti dengan cabai hijau yang harganya sedikit lebih murah.
“Terkadang ada juga pakai cabai busuk karena tak sanggup lagi membeli cabai,” tambahnya.
Hal senada juga dikatakan Astrid warga Sekupang lainnya. Ia mengaku selalu membeli cabai yang tidak segar atau sudah berhari-hari karena harga yang sedikit lebih murah.
“Cabai busuk yang dibeli sudah lebih dari dua hari. Cabai itu tak laku terjual sehingga kondisinya sudah berair dan harganya sedikit lebih murah,” katanya.
Saat ini, kata Astrid, cabai merah dijual seharga Rp 100.000 hingga Rp 120.000 per kilogramnya. Sementara cabai cabai hijau dijual Rp 80.000 per kilogramnya. “Cabai busuk untuk dijual seharga separuhnya atau Rp.50.000 per kilogram,” katanya.
Salah seorang pedagang di Sekupang mengatakan, cabai yang dijual ini merupakan cabai yang sudah lebih dari empat hari yang tidak laku terjual. Kondisinya juga memang tidak segar lagi karena sudah mulai berair dan berwarna kehitaman.
“Ya kita jual rugi saja, karena kalau sudah berhari-hari tentu semakin gak terjual. Sementara kita beli itu sudah Rp 90 ribu per kilogramnya,” ujarnya.
Warga dan penjual berharap pemerintah segera membantu masyarakat dalam hal tingginya harga-harga kebutuhan pokok saat ini yang. Terutama harga cabai yang cukup tinggi sehingga menurunkan daya beli masyarakat.
“Kita harapkan ada pasar murah lagi, harga juga harus diturunkan lagi, terlebih cabai ini kebutuhan pokok masyarakat yang harus ada setiap hari,” pungkas Astrid. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra
