batampos – Badan Pengusahaan (BP) Batam menghentikan sementara pengoperasian dan mengambil alih pengelolaan Pelabuhan Feri Internasional Sekupang hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, mengatakan, pengambil alihan dikarenakan ada masalah pembayaran dari pengelola kepada BP Batam.
“Jadi saya hentikan dulu. Jadi untuk operasional langsung berada di bawah BP Batam. Makanya sekarang belum aktif lagi pelabuhannya, meskipun wisman sudah mulai ramai ke Batam,” katanya.
Karena adanya kendala terkait pembayaran dari pengelola pelabuhan kepada BP Batam, sehingga pihaknya mengambil kebijakan untuk menghentikan sementara dan mengambil tugas pengelolaan.
Selain Pelabuhan Internasional Sekupang, dua pelabuhan internasional lainnya juga hampir habis masa kontrak dengan pengelolanya. Untuk pelabuhan Nongsapura, pengelolaan akan segera berakhir dalam waktu dekat ini.
Sementara, Pelabuhan Internasional Batam Center akan berakhir 2024 mendatang. Peningkatan kualitas pelabuhan diperlukan, mengingat wisman sudah kembali ramai ke Batam.
Rudi juga berencana Batam bisa punya pelabuhan internasional yang lebih modern dan nyaman. Pengelola Pelabuhan Feri Internasional Sekupang, Jumarly, mengakui ada kendala pembayaran kepada BP Batam.
”Itu terserah BP Batam, kami menunggu saja. Kalau untuk masa kontrak kerja sama masih belum berakhir. Namun kalau ada kebijakan baru atau lainnya, ya saya menunggu saja,” imbuhya.(*)
Reporter: Yulitavia