batampos- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mencatat dalam kurun waktu empat bulan, Januari hingga April 2022, sebanyak 194 kasus baru penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV). Dari jumlah ini sebanyak 22 orang meninggal dunia.
“Ya, rentan Januari hingga hingga April tahun 2022 ini ada 194 kasus HIV di Batam,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi, Jumat (13/5).
Menurutnya, penderita HIV di Batam masih didominasi antara usia 25 tahun sampai dengan 49 tahun. Jumlahnya mencapai 143 orang. Lalu, usia 20-24 tahun sebanyak 30 kasus, usia 50 tahun ke atas 19 orang dan usia 5-19 tahun yakni dua kasus.
BACA JUGA: 58 Warga Batam Meninggal Dunia Karena HIV/AIDS
Adapun bila dikategorikan berdasarkan jenis kelamin, penderita HIV di Kota Batam didominasi laki-laki, yakni sebanyak 148 kasus. Sedangkan perempuan berjumlah 46 kasus.
”Paling banyak laki-laki usia 25 tahun sampai 49 tahun dengan junlah 143 kasus,” bebernya.
Jika dibandingkan tahun sebelumnya, ada sebanyak 484 kasus HIV di Batam. Sementara itu pada tahun 2020 sebanyak 538 kasus baru HIV dan tahun 2019 terdapat 692 penderita. Tahun 2018 ada 718 kasus sserta tahun 2017 terdapat 768 kasus HIV AIDS.
Dijelaskannya, HIV sebagian besar disebabkan seks bebas yang disertai tanpa alat pengaman atau kondom. Apalagi ganti-ganti pasangan. Ditambah yang berhubungan seks dengan sesama jenis.
”Paling banyak itu pasangan sejenis LSL (Lelaki Suka Lelaki),” jelasnya.
Berbagai upaya terus dilakukan Dinkes Batam dalam menimimalisir angka HIV AIDS. Salah satu memberikan penyuluhan dengan melibatkan semua lapisan masyarakat. Melakukan tes HIV AIDS sebanyak-banyaknya termasuk juga Mobile VCT.
Selain itu, pihaknya juga memberikan sosialisasi pengobatan segera, sebab orang dalam HIV AIDS (ODHA) yang teratur ARV menyebabkan viral load rendah dan kemungkinan menularkan juga menjadi rendah. “Penyuluhan seperti ini terus digalakan,” ucapnya. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra
