batampos- Densus 88 Antiteror menggerebek 4 lokasi di kawasan Sagulung, Batam, yakni di Kaveling Kamboja dan Kavling Nato Permata, Kamis (16/12) sore. Dari lokasi tersebut, polisi mengamankan beberapa orang pria yang diduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
BACA JUGA: Polisi Kembali Gerebek Tambang Pasir Ilegal di Nongsa
Informasi yang didapatkan, beberapa orang yang diamankan yaitu HT dan AM. AM diketahui merupakan pemilik yayasan sekaligus kepala sekolah di kawasan Kavling Nato, Sagulung. “Dia (AM) sudah lama tinggal di sini. Orangnya ramah, sering menyapa, dan baik kepada anak-anak,” ujar Iqbal, warga setempat yang ditemui di depan kediaman AM.
Iqbal menjelaskan saat penggrebekan tersebut puluhan polisi bersenjata lengkap memblok jalan perumahan tersebut. Selain, AM polisi terlihat membawa barang-barang berupa buku dan kertas. “Ada buku-buku di bawa. Kami cuma bisa lihat dari kejauhan,” katanya.
Iqbal menambahkan dalam penggrebekan tersebut, polisi turut mendatangi rumah AI yang tak jauh dari rumah AM. Di rumah AI polisi mengamankan sepucuk surat.
“Dia (AI) itu murid terdekatnya, sering bersama dan mengaji. Kata AI, surat itu merupakan amanah dari gurunya (AM), dan tidak boleh dibuka siapapun,” ungkapnya.
Sedangkan di Kavling Kamboja, polisi mengamankan HT yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang ojek. Dari lokasi polisi juga mengamankan barang bukti berupa sejumlah buku dan alat panah.
“Dia memang hobi memanah. Bahkan beberapa anak-anak di sini diajarkan juga cara memanah,” kata Ari, warga setempat. (*)
Reporter: YOFI YUHENDRI