Selasa, 16 April 2024
spot_img

Impor Mobil CBU di Batam Meningkat

Berita Terkait

spot_img
bp batam humas
Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait. Foto: BP Batam untuk Batam Pos

batampos – Impor mobil completely built up (CBU) mengalami kenaikan periode Januari hingga Mei 2022, dibanding dua tahun sebelumnya.

Kenaikan impor mobil CBU tersebut, menandakan kondisi perekonomian di Kota Batam yang mulai membaik pasca pandemi Covid-19.

Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, mengatakan, pada periode Januari hingga Mei 2022, mencapai 187 unit.

Dibandingkan dua tahun sebelumnya pada periode yang sama, tahun 2020 sebanyak 56 unit dan tahun 2021 sebanyak 123 unit.

“Jadi ada kenaikan 64 unit dibandingkan tahun 2021 dan 131 unit dibandingkan tahun 2020,” ujarnya kepada Batam Pos.

Ia melanjutkan, untuk total keseluruhan impor mobil CBU pada tahun 2020 pada saat pandemi Covid-19 sebanyak 202 unit.

Sementara total keseluruhan di tahun 2021 mengalami peningkatan dengan total keseluruhannya sebanyak 338 unit.

Dijelaskannya, pada tahun 2020, jumlah impor tiap bulannya turun naik. Dimana, untuk impor mobil terendah terjadi pada bulan Januari sebanyak 3 unit, April 6 unit dan September 5 unit.

Kemudian untuk impor tertinggi di tahun 2020 terjadi pada bulan November sebanyak 30 unit dan Desember 36 unit.

Sementara di tahun 2021, impor terendah terjadi pada bulan Mei yang hanya 9 unit. Untuk impor tertinggi di tahun 2021 terjadi pada bulan Oktober sebanyak 48 unit.

“Kalau di tahun 2022 mengalami kenaikan dalam tiga bulan belakangan ini. Mulai dari Maret kemarin hingga bulan Mei,” katanya.

Dimana untuk pada bulan Maret 2022 sebanyak 50 unit, April 60 unit dan Mei 47 unit.

“Untuk importir juga bertambah 1 tahun ini. Saat ini ada 7 perusahaan. Dua tahun sebelumnya ada 6 importir,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, puncak tertinggi impor mobil CBU ke Batam terjadi pada 2012. Pada tahun itu, jumlah mobil yang masuk mencapai 1.429 unit.

Namun, mulai tahun 2013 terus mengalami penurunan. Pada 2013, turun menjadi 1.265 unit, turun lagi di 2014 menjadi 1.077 unit.

Lalu, pada 2015 turun menjadi 964 unit, turun lagi di 2016 menjadi 596 unit, dan tahun 2017 turun menjadi 330 unit.

Pada tahun 2018, impor mobil CBU sedikit mengalami perbaikan, yakni tumbuh ke angka 335 unit dan pada tahun 2019 naik menjadi 391 unit mobil.

Sedangkan untuk jumlah importir sangat fluktuatif. Pada 2012 ada 10 importir aktif, 2013 juga masih sama.

Kemudian naik menjadi 14 importir pada 2014. Lalu turun lagi pada 2015 menjadi 11 importir. Turun lagi pada 2016 menjadi delapan importir. Serta pada 2017 menjadi enam importir. (*)

Reporter: Eggi Idriansyah

spot_img

Update