Jumat, 29 Maret 2024
spot_img

Jadi Incaran, SMKN 1 Batam Tetap Batasi Jumlah Siswa

Berita Terkait

spot_img
Murid SMKN 1 Batam Dalil Harahap7
Ilustrasi: Siswa dan guru SMK Negeri 1 Batam saat jam istirahat. foto: dalial Harahap / Batam Pos

batampos – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Batam sangat diminati. Ratusan bahkan ribuan siswa yang baru tamat SMP berlomba-lomba untuk masuk ke sana. PPDB yang tengah berjalan juga telah menerima ratusan berkas pendaftaran yang masuk.

Meskipun demikian penerimaan siswa baru tetap dibatasi sesuai dengan kapasitas daya tampung yang ada. Proses seleksi dilaksankan sesuai dengan petunjuk teknis PPDB dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.

Tahun ini SMKN 1 Batam menerima 506 siswa baru sesuai dengan kapasitas jumlah lokal yang ada. Mereka dibagi dalam 11 kompetensi keahlian yakni; teknik pemesinan sebanyak 108 untuk dua rombel, teknik pengelasan kelas industri sebanyak 20 orang untuk satu rombel, teknik pengelasan kelas reguler sebanyak 36 orang untuk satu rombel, dan teknik elektronik industri sebanyak 36 siswa satu rombel.

Berikutnya, teknik elektronik industri kelas industri SBI sebanyak 30 orang untuk satu rombel, teknik komputer dan jaringan kelas industri Telkom sebanyak 20 orang, teknik komputer dan jaringan kelas reguler sebanyak 72 orang untuk dua rombel, teknik Otomasi industri kelas industri Schneider sebanyak 20 orang, teknik Otomasi industri reguler sebanyak 72 orang untuk dua rombel, teknik mekatronika kelas industri TDK sebanyak 20 orang dan teknik mekatronika kelas reguler sebanyak 72 orang untuk dua rombel.

“Tahun ini kuota SMKN sebanyak 506 siswa. Sudah banyak daftar dan proses seleksi tetap sesuai dengan Juknis yang ada. Sejauh ini berjalan dengan lancar (proses PPDB),” ujar Kepala SMKN 1 Batam Lea Lindrawijaya.

Sejumlah siswa yang mendaftar mengaku punya keinginan yang kuat untuk bisa sekolah di SMKN 1. Itu karena sekolah ini selalu memiliki prestasi setiap tahunnya.

“Bagus di sini. Sering menang perlombaan dan tidak susah nyari kerja kalau tamat dari sini,” ujar Siska, seorang pelajar yang mendaftar ke SMKN 1 Batam.

Seperti diketahui sekolah yang berdiri tanggal 16 Mei 1997, berkembang cukup pesat sebagai SMK Pusat Unggulan atau Sekolah Penggerak saat ini. Awalnya sekolah ini hanya memiliki tiga kompetensi keahlian, yaitu Teknik Elektronika Industri, Teknik Listrik Industri dan Teknik Pemesinan.

Pada tahun 2004, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di bidang teknik komputer dibukalah kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. Dua tahun kemudian, menyusul kompetensi keahlian Mekatronika, yang merupakan disiplin ilmu gabungan mekanik dengan elektronika. Program keahlian ini didirikan untuk mengakomodir kebutuhan industri yang memerlukan tenaga kerja dengan kompetensi otomasi, hidrolik dan pneumatik.

Sesuai dengan perkembangan industri di Batam dan meningkatnya kebutuhan tenaga kerja tingkat menengah di bidang pengelasan maka pada tahun 2009 didirikan workshop Teknik Pengelasan bagi siswa siswi yang mengambil Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan. (*)

 

Reporter : Eusebius Sara

spot_img

Update