Sabtu, 20 April 2024
spot_img

Kepala BI: Jaga Kedaulatan Rupiah di Daerah Perbatasan

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi rupiah
Ilustrasi. Foto: JawaPos.co.

batampos – Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri, Musni Hardi K Atmaja, mengatakan, pelaku KUPVA di Kepri wajib menjaga kedaulatan rupiah di daerah perbatasan. Hal tersebut bisa diwujudkan dengan jalan kemauan dan kekompakan semua pihak.

“Seperti keberadaan KUPVA dan APVA misalnya, mereka ini bisa memberikan contoh dan perannya selaku pelaku kegiatan usaha valuta asing dalam menjaga kedaulatan rupiah,” ujarnya, saat membuka pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) II Afiliasi Pedagang Valuta Asing (APVA) Provinsi Kepri, Sabtu (14/5/2022)

Kata dia, peran KUPVA adan APVA sangat vital untuk menjaga kedaulatan rupiah di daerah perbatasan. Karena lanjutnya, kegiatan usaha tersebut langsung berhubungan dengan mata uang.

“Mereka (pelaku KUPVA,red) berhak dan mampu mensosialisasikan baik ke masyarakat lokal maupun wisman, bahwa nilai tukar kalau sudah masuk wilayah Indonesia, khususnya di Kepri, mata uang utama yang dijadikan nilai tukar adalah rupiah,” tegasnya.

Dijelaskannya, Provinsi Kepri sebagai provinsi perbatasan posisinya sangat strategis sebagai lintas perdagangan dunia. Karena banyak orang asing yang datang untuk berbisnis atau sekedar berwisata.

Karenanya kata dia, peran KUPVA sangat dibutuhkan dalam menjaga agar rupiah tetap menjadi alat tukar satu-satunya di wilayah NKRI.

“Itulah salah satu pentingnya keberadaan Money Changer di Kepri. Menjaga kedaulatan rupiah yang berarti menjaga kedautalan negara,” tuturnya.

Karena itu pula, ia meminta agar setiap pengusaha KUPVA di Kepri bisa memasang sertifikat izin pada ruang usahanya. Sehingga menambah keyakinan masyarakat dalam menggunakan money changer tersebut.

“Jangan sampai kita sebagai bangsa berdaulat justru mata uang asing yang bertebaran di Kepri,” tuturnya.

Ia berharap APVA Kepri mampu menjadi pemotivasi bagi KUPVA dan membuka forum rutin di dalam APVA untuk terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada seluruh anggota KUPVA.

“Tentunya nanti menggunakan jalur APVA ini untuk terus menginformasokan aturan-aturan yang baru yang ada di Bank Indonesia, itu nanti akan memudahkan komunikasi dengan KUPVA yang ada di seluruh Kepri,” ujarnya.(*)

Reporter: Galih Adi Saputro

spot_img

Update