Sabtu, 20 April 2024
spot_img

Okupansi Kamar Hotel di Batam Meningkat

Berita Terkait

spot_img
Harris Hotel Sa 11 Juni 2013 F Suprizal Tanjung scaled e1646793481505
Ilustrasi: Harris Hotel di Batam Centre. Foto: Suprizal Tanjung/Batam Pos

batampos – Okupansi kamar hotel di Kota Batam mulai meningkat dengan membaiknya kondisi perekonomian dan dibukanya pintu masuk bagi wisatawan mancanegara (wisman) maupun lokal.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batam, Muhamad Mansur, mengatakan, tingkat okupansi hotel naik sebesar 40 persen dibandingkan beberapa waktu sebelumnya.

”Kalau weekend (akhir pekan) itu sudah mulai lumayan. Tapi kalau weekday kami membutuhkan support (dukungan),” ujarnya, Selasa (9/8/2022).

Ia menjelaskan, beberapa hotel besar yang ada di Kota Batam masih sepi pada hari kerja karena tidak ada kegiatan.

Sebab, sejumlah hotel di Batam masih membutuhkan tamu yang menginap untuk jangka waktu yang lama.

Apalagi, kondisi saat ini, tidak ada lagi kegiatan pertemuan yang dilakukan dari pusat maupun daerah.

Untuk meningkatkan kembali tingkat hunian, ia berharap support untuk melaksanakan kegiatan kembali seperti menggelar Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE)
di Batam.

Tujuannya, agar hotel kembali dipenuhi tamu pada hari kerja.

”Banyak hotel yang punya convention center (pusat pertemuan). (Misalnya), Hotel Best Western (Premier Panbil) besar, Marriot (Hotel Harbour Bay) juga besar, Pasific (Palace Hotel) juga besar, sudah cukup lah bikin event atau kegiatan lain. Artinya, harus ada support dan harus kita manfaatkan betul Batam ini sebagai hub (penghubung),” jelasnya.

Untuk beberapa hotel yang masih tutup, Mansur belum mendapatkan informasi kapan akan beroperasi kembali. Seperti, Hotel Harmoni (Nagoya) dan lainnya.

Sementara Hotel Nagoya Plasa, Nagoya, yang sempat tutup, informasi terakhir yang diterimanya bahwa hotel tersebut akan berganti nama dan akan segera beroperasi kembali.

”Kalau yang lainnya belum dapat kabar. Terus hari ini (kemarin) ada satu hotel baru buka, Artotel di Penuin. Jadi, hilang satu tumbuh satu lah,” sebutnya.

Ia menambahkan, tren bisnis perhotelan di Kota Batam memang selalu seperti itu. Jika satu hotel tutup, maka akan ada hotel baru yang akan buka.

Hal ini seperti mal, dimana saat ini Nagoya Hill Shopping Mall yang masih berupaya bangkit, sementaraGrand Mall Batam sudah ramai pengunjung.

Begitu juga dengan hotel yang sudah lama di Kota Batam yang masih berusaha bangkit. Sementara untuk hotel baru, mereka sudah mempunyai segmentasi sendiri.

Terutama lokasi hotel-hotel baru di Kota Batam cukup strategis.

”Kayak Marriot cukup strategis, terus Radisson dan Best Western apalagi. Jadi kawasan ekspart lah. Cukup kompetitif,” imbuhnya.(*)

Reporter: Eggi Idriansyah

spot_img

Update