Jumat, 29 Maret 2024
spot_img

Pemko Batam Anggarkan Rp 500 Juta untuk Perbaikan Masjid Ini

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi rupiah
Ilustrasi. Foto: JawaPos.com

batampos – Pemko Batam melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) menyiapkan anggaran kurang lebih Rp 500 juta untuk perbaikan Masjid Baiturahman, Sekupang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin, mengatakan, tahun ini perbaikan belum bisa dilakukan penuh, karena ketersediaan anggaran.

Tahap pertama, masjid akan diperbaiki toilet dan gedung lainnya. Sementara gedung utama masjid belum dilakukan tahun ini.

“Iya, sekarang kalau ada anggaran tentu akan dilakukan revitalisasi penuh. Namun kalau anggaran terbatas maka pengerjaan bertahap. Mau itu revitalisasi atau perbaikan, menurut saya yang penting ada peningkatan infrastruktur,” jelasnya.

Masjid ini nantinya akan menjadi masjid kecamatan. Setelah penyerahan aset dari BP Batam, pihaknya harus melakukan perawatan sebagai langkah pengamanan aset.

Karena sertifikatnya sudah selesai, namun anggaran belum banyak, sehingga pengerjaan masih menyesuaikan dengan anggaran.

“Setidaknya ada pengerjaan, karena tahun ini Masjid Agung juga ada revitalisasi lebih besar dari Masjid Baiturahman. Mudah-mudahan semua lancar pengerjaannya, dan ibadah jadi lebih nyaman,” terangnya.

Sekretaris DCKTR Batam, Arman mengatakan perbaikan tahun ini pertama meliputi toilet tempat wudhu jemaah yang akan beribadah.

Masjid merupakan salah satu masjid tertua, dan memang membutuhkan perbaikan. Kedati karena anggaran masih terbatas, perbaikan belum bisa dikerjakan sepenuhnya.

“Pembangunan toilet saja dulu, tapi tim teknis masih mengecek seperti apa nanti pengerjaannya. Yang urgent itu dulu,” sebutnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Batam akan melakukan rekontruksi atau revitalisasi Masjid Agung, Batamcenter tahun ini. Pengerjaan fisik direncakan akan dimulai Mei mendatang.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Batam, Suhar mengatakan untuk teknis pengerjaan memakan waktu hingga tiga tahun ke depan.

Pemerintah menyiapkan angaran Rp 210 miliar untuk peningkatan infrastruktur salah satu masjid tertua di Batam.

Lelang sudah dimulai untuk Manajemen Konstruksi (MK), mungkin akhir bulan ini selesai. Tinggal audit dari BPKP terkait rencana pengerjaan dan lainnya,” kata Suhar.

Suhar menjelaskan proses lelang dan pengerjaan fisik direncakan dimulai Mei mendatang. Selama masa pengerjaan bangunan fisik ini masih dirundingkan.

Hal ini mengingat masjid merupakan salah satu pusat pelaksanaan ibadah di wilayah Batam Center.

“Untuk kebijakan yang akan diambil akan disampaikan Pak Wali,” sebutnya.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan ada beberapa solusi nanti yan akan diambil, agar pelaksanaan tetap berjalan sesuai dengan waktu yang sudah ditargetkan.

Pertama menutup habis masjid dari pelaksanaan ibadah. Kedua tetap bisa beribadah, namun harus diatur agar pelaksanaan tidak molor dari waktu yang sudah ditetapkan.

“Kalau saya maunya tetap bisa ibadah. Jadi nanti pengerjaanya yang diatur. Misalnya dibagi pengerjaan sebelah mana dulu, agar ibadah tetap berjalan. Nanti akan ada pembahasan dari MUI,” kata dia usai memimpin rapat di Lantai IV, Kantor Wali Kota Batam.

Rudi mengungkapkan, desain masjid dibuat dengan gaya lebih moderen. Nantinya tempat wudhu akan dibuat di bawah tanah dengan konsep yang lebih nyaman bagi umat.

“Gambarnya sangat bagus sekali. Jadi kalau ini terealisasi dengan baik, maka Batam akan punya masjid bagus setelah Sultan Mahmud Riayath Syah. Ditargetkan tahun 2024 selesai,” jelasnya.

Reporter: Yulitavia

spot_img

Update