batampos – Pemerintah pusat berencana membangun pelabuhan bongkar muat bertaraf internasional di kawasan Tanjungpinggir, Sekupang. Meski demikian, pengusaha berharap pembenahan Pelabuhan Batuampar tetap harus dijalankan.
Hal ini ditegaskan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam, Rafki Rasyid. Pihaknya berharap pembenahan Pelabuhan Batuampar tetap dijalankan.
”Pelaku usaha di Batam akan punya banyak pilihan pelabuhan dalam melakukan pengiriman barang hasil produksinya,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, keluhan pengusaha di Batam masih seputar mahalnya tarif kontainer di Kota Batam. Sehingga cost logistik ikut menjadi mahal.
Besarnya biaya kontainer ini mengakibatkan produk yang berasal dari Batam ke pasar internasional menjadi mahal dan kurang kompetitif. Permasalahan ini, juga sebagai akibat skala ekonomis pelabuhan Batam yang masih rendah dan juga peralatan di pelabuhan yang sudah tua
atau masih manual.
Pengusaha berharap agar pembenahan pelabuhan ini dipercepat agar investor yang ada saat ini menjadi nyaman.
”Jangan sampai karena ini nanti ada investor yang hengkang dari Batam. Akibatnya kita semua yang rugi,” katanya.
Mengenai pembangunan bongkar muat yang baru itu, ia menyambut baik rencana tersebut. Sebab, ia yakin dengan pembangunan pelabuhan bongkar muat di kawasan Tanjungpinggir itu akan membuat Kota Batam semakin maju.
”Karena Batam akan semakin maju jika bisa menjadi hub logistik laut menyaingi Singapura,” ujar Rafki.
Hadirnya pelabuhan baru tersebut akan membuat pertumbuhan ekonomi Batam juga meningkat dan membuka lapangan pekerjaan baru. Pelabuhan kontainer modern akan berdampak pada meringankan beban container cost dari Batam.
”Sehingga produk-produk yang dihasilkan di Batam juga akan semakin berdaya saing di pasar internasional,” katanya.
Rafki menambahkan, pelabuhan bongkar muat di kawasan Tanjungpinggir itu segera terealisasi. Apalagi Menteri Maritim dan Investasi Luhut
Binsar Panjaitan saat kunjungan ke Batam lalu, berharap pelabuhan baru itu bisa beroperasi sebelum tahun 2024.
”Mudah-mudahan tidak ada kendala berarti untuk realisasinya,” imbuhnya.
Reporter: Eggi Idriansyah
