Rabu, 24 April 2024
spot_img

Beri Terapi Melalui Musik

Berita Terkait

spot_img

Web 01batampos – Musik memiliki efek komprehensif di semua level kehidupan manusia. Siapa yang kalau lagi galau, jenuh, atau bad mood selalu memutar musik buat menenangkan hati? Yaps! Musik memang bisa menjadi salah satu alternatif terapi untuk mengatasi berbagai masalah sosial, emosional, dan perilaku. Eitss, terapi musik nggak bisa dipraktikkan secara sembarangan! Harus dipandu sosok profesional, yakni musik therapist!

Terapis musik merupakan profesi yang unik. Sebab, nggak cuma buuh keahlian di bidang musik, tetapi juga pengetahuan klinis dan kemampuan interpersonal. Setting kerja dan kemampuan interpesonal. Setting kerja dan kliennya sangat beragam. Mulai bayi, anak-anak berkebutuhan khusus, dewasa dengan isu kesehatan mental, pasien pascaoperasi, lansia dengan demensia, hingga orang-orang yang berada di paliatif, dan end or life care. 

“Secara garis besar, tugas dari music therapist adalah mendukung tim interdisipliner di berbagai setting demi meningkatkan kualitas hidup klien. Baik itu dari segi fungsi kognitif, sosial, emosional, fisik, komunikatif, maupun spiritual,” tutur Kezia Putri.

Ketertarikan Kezia untuk menjadi terapis musik dimulai saat dia pengin masuk jurusan psikologi. Di sisi lain, Kezia yang belajar musik sejak kecil merasa sayang kalau nggak diperdalam. Dia pun memutuskan untuk mengambil peminatan terapi musik di Universitas Pelita Harapan.

Seorang terapis musik perlu memiliki kemampuan adaptasi dengan berbagai kasus klinis yang akan dihadapi. Kamu juga harus mampu mengadaptasi pengetahuan musik yang dimiliki dan merancang kegiatan sesuai kebutuhan klien. Meski terdengar sederhana, nyatanya itu nggak mudah, lho! Apalagi, terapi musik belum umum di Indonesia.

’’Dari pengalaman saya belajar terapi musik, skill yang sangat dibutuhkan adalah interpersonal skill, skill musik, dan pengetahuan klinis. Mampu membaca situasi, merasakan mood seseorang/ruangan, tekun, dan tidak mudah menyerah. Selain itu, tingkatkan skill bermain alat musik piano dan gitar serta kemampuan vokal,” ungkapnya.

Satu-satunya jalan buat jadi terapis musik adalah lulus dari program kuliah terapi musik. Hal itu sesuai standar yang ditetapkan federasi dunia terapi musik. Meski profesi tersebut terbilang masih sangat muda di Indonesia, tidak berarti lapangan kerjanya nggak ada. Justru, Kezia mengaku menerima banyak permintaan sebagai tenaga terapis musik selama masa pandemi.

’’Malah, saya kewalahan untuk memenuhi permintaan tersebut karena kurangnya SDM terapis musik. Kalau mau berusaha, apa pun bidangnya pasti ada pekerjaannya. Musik bukan hanya hiburan atau pajangan, melainkan juga berpengaruh dalam hidup manusia. Jangan malas membaca literatur dan menutup diri dari pembelajaran!’’ pesan Kezia. Cause music can heal you! (arm/c12/lai)

The Power of Music

Terapi musik bisa dilakukan dengan mendengarkan musik, bernyanyi, menggerakkan badan sesuai irama, meditasi dengan iringan musik, dan memainkan instrumen musik. Berikut jenis musik yang bisa kamu gunakan untuk terapi sesuai kebutuhan! (Healthline/c12/lai)

Musik Meditasi buat Kurangi Stres
Kalau kamu pernah mengikuti kelas yoga, pasti udah nggak asing sama iringan musik yang calming. Tipe musik meditasi seperti itu mampu mengurangi stres. Nggak hanya itu, tetapi juga mampu meredakan serangan panik, meningkatkan memori otak, mengurangi nyeri, sampai menurunkan kadar kolesterol.

Musik Pop dan Jaz untuk Terapi Saraf
Sebuah studi berjudul Do Music Therapies Reduce Depressive Symptoms and Improve QOL in Older Adults with Chronic Disease (2017) menyebut terapi musik selama 30 menit dengan digabungkan pengobatan tradisional dapat mengurangi nyeri akibat operasi tulang belakang. Terapi juga digunakan dalam proses rehabilitasi dan memperbaiki saraf setelah kecelakaan. Terapi dilakukan dengan mendengarkan hingga olah tubuh mengikuti irama musik pop dan jazz.

Musik Klasik untuk Mengatur Pernapasan
Terapi yang dicetuskan Helen L. Bonny PhD ini dikenal dengan Bonny Method. Musik klasik digunakan untuk mendorong perkembangan seseorang meliputi kesadaran dan transformasi psikologisnya. Musik klasik juga efektif mengatasi insomnia, mengurangi anxiety, dan mengatur penapasan, lho!

Musik Rock Meredakan Rasa Sakit
Mana suaranya para pencinta musik rock! Well, mendengarkan musik rock beberapa menit dapat menambah semangat dan meredakan rasa sakit. Ketukan beat-nya bisa mengalihkan fokusmu dari rasa sakit.

Web 02

“Musik Untuk Healing”

Reporter: Vany Aliffia
Editor : Agnes Dhamayanti

Hallo guys, pada setuju nggak nih, musik memiliki banyak peran untuk kesehatan? Buat kalian, dengerin musik pastinya udah jadi solusi ketika bad mood. Nggak cuma buat hiburan aja lho, ternyata musik memiliki efek positif untuk kesehatan mental. Apa aja sih manfaatnya menurut teman-teman Zets? Biar makin tau, Yuk Simak! (*)

Web 04
F. Dokumentasi Pribadi

Rahelda Oktariyani
SMK Kesehatan Bhakti Persada
@rhlda_
Menurutku, bagi kalian yang memiliki gangguan tidur seperti insomnia, musik bisa menjadi solusi. Karena dengan mendengarkan musik sebelum tidur maka kualitas tidur akan membaik, musik dapat membuat pikiran dan tubuh terasa lebih rileks, sehingga dapat membuat kalian mudah untuk terlelap. Selain itu, hindari musik menggunakan headset atau  earphone sebelum tidur. Sound untuk healing ini bermanfaat untuk mencegah kejang pada penderita epilepsi, karena sebelum kejang penderita ini akan merasakan aliran listrik di otaknya. Dengan musik dapat mencegah munculnya aliran listrik pemicu kejang itu. (*)

Web 03
F. Dokumentasi Pribadi

Andini Epriani
SMA Muhammadiyah 5
@andiniepriani
Manfaat musik tentu saja bisa membuat pikiran tenang, tetapi dilihat dulu dari lirik dan nada musik, kalau musik yang nadanya keras, akan membuat kita panik sendiri lho. Pilihlah musik yang santai agar otak kita bisa tenang mendengarnya. Mendengarkan musik dapat menurunkan tekanan darah, merilekskan tubuh setiap pagi dan sore. Musik bukan hanya berpengaruh pada mental, namun juga fisik terutama pada penderita sakit kronis, musik juga dapat terbukti mengurangi nyeri. Menurunkan risiko penyakit arteri koroner dan stroke, serta meningkatkan kualitas tidur. (*)

Web 10
F. Dokumentasi Pribadi

Risa Isnani
SMK PGRI 3 Randu Dongkal
@risaaisnn

Tidak disangka musik memiliki manfaat yang mengurangi gejala depresi lho! Hal ini dibuktikan oleh psikologi yang menunjukkan bahwa musik bisa memperbaiki mood dan meningkatkan perasaan happy dalam two weeks. Hal ini, bisa dilakukan ketika kalian sedang belajar, kerja atau aktivitas lain agar lebih berkonsentrasi dengan kegiatan yang sedang kalian lakukan. Disarankan untuk memilih musik yang tidak rumit agar tidak mengganggu pikiran. Tidak hanya itu, manfaat musik lainnya bisa meringankan gangguan operasi sebelum dan sesudah. (*)

spot_img

Update