Jumat, 19 April 2024
spot_img

Kasus Omicron Ditemukan di Batam, Masyarakat Kepri Diimbau Tidak Panik

Berita Terkait

spot_img
Kadiskes Kepri M Bisri e1631265651785 955x500 1
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, M Bisri. Foto: Messa Haris/batampos.co.id

batampos – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Moch Bisri mengatakan, dua kasus omicron sudah ditemukan di Provinsi Kepri. Varian baru tersebut dikonfirmasi dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang saat ini sedang menjalani karantina di RSKI Galang, Batam.

“Memang benar dikonfirmasi ada dua kasus omicron di Kepri. Namun itu bukan penularan lokal, melainkan dari kelompok PMI,” ujar Moch Bisri di Gedung Daerah, Tanjungpinang, kemarin.

Menurutnya, saat ini ada 101 PMI yang sedang menjalani karantina di RSKI Galang. Mengnai kondisi kedua PMI yang dikonfirmasi positif omicron, disebutkannya, kondisi keduanya baik dan tidak ada gejala yang berat. Bahkan dalam pengawasan khusus.

“Kita harapkan masyarakat untuk tidak panik. Karena untuk kasus lokal sampai saat ini belum terdeteksi ada di Kepri,” jelasnya.

Masih kata Bisri, adanya sejumlah PMI yang dikonfirmasi positif Covid-19 ini menyebabkan naiknya level PPKM di Kota Batam, yakni dari level satu ke level dua. Ditegaskannya, jika ada pemisahan data, sebenarnya Batam masih berada di level satu.

“Kita tetap harus waspada, untuk selaku mengedepankan protokol kesehatan. Sehingga penyebaran covid-19 bisa terus kita tekan,” harapnya.

Lebih lanjut katanya, upaya untuk memperkuat ketahanan kelompok terus dilakukan. Salah satunya adalah melalui vaksinasi booster atau dosis 3. Disebutkannya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri menargetkan 1,3 juta penduduk Provinsi Kepri sebagai sasaran vaksinasi booster atau dosis 3.

“Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri menargetkan sasaran vaksinasi dosis 3 atau booster sebanyak 1,3 juta orang. Jumlah itu sama seperti jumlah sasaran untuk vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan 2,” paparnya.

Ditambahkannya, target 1,3 juta jiwa tersebut jumlahnya sama saja seperti mengulang vaksinasi dosis 1 dan 2. Adapaun sejauh ini tercatat sudah 1,4 persen atau sekitar 15 ribu warga yang menjadi sasaran telah mendapatkan vaksinasi dosis 3 tersebut.

“Alhamdulillah tidak ada keluhan dari masyarakat. Baik demam atau yang lainnya karena pemberian dosisnya juga sedikit kan, hanya 0,25 ml,” tutup Bisri. (*)

REPORTER : JAILANI

spot_img

Update