Kamis, 25 April 2024
spot_img

Setiap Bulan Terjadi Pencabulan Anak, Pelaku Dominan Orang Dekat

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi cabul asusila
Ilustrasi. Foto:JawaPos.com

batampos.co.id – Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Barelang mencatat sepanjang 2021 sudah menangani 14 kasus pencabulan anak di bawah umur. Dari 14 kasus tersebut, 9 berkas perkara dinyatakan P21.

“Ada 2 kasus masih sidik, dan 1 kasus lidik,” ujar Kanit PPA Satreskrim Polresta Barelang, Iptu Dwi Dea Anggraini, Senin (29/11) siang.

Dari kasus yang ditangani, pelaku diketahui merupkan orang terdekat. Seperti, sepupu, tetangga, hingga kenalan korban di media sosial (medos).

Pelaku juga diketahui berasal dari berbagai kalangan. Seperti Manager Port Pertamina Sambu, oknum wartawan media online, hingga pegawai swasta.

“Pelaku ini juga melakukan persetubuhan terhadap korban. Beberapa kasus, pelaku memiliki modus memacari korban,” kata Dea.

Sebelumnya, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Barelang menangkap RP, 35, di kawasan Batuaji pada 14 Oktober malam. Pria yang berprofesi sebagai wartawan media online ini diamankan akibat mencabuli anak di bawah umur.

RP dilaporkan telah mencabuli N, 14, yang dipacarinya. Bahkan, perbuatan bejat tersebut dilakukan RP 7 kali. Ia membawa korban di hotel kawasan Pelita, Lubukbaja. Di lokasi, pelaku mengancam korban untuk melayani perbuatan bejatnya. Kemudian memberikan uang Rp 150 ribu. “Berkas perkara ini sudah tahap 1,” tegas Dea.

Kemudian polisi juga menangkap oknum pejabat Pertamina berinisal TNM. Pria 44 tahun ini diduga mencabuli anak berusia 12 tahun berinisal A hingga hamil berusia 5 bulan. Bahkan pelaku membelikan obat keguguran untuk korban melalui online shop.

Selanjutnya, polisi juga menangkap JY, Kamis (5/8) siang. Pria 21 tahun ini diamankan usai melakukan pencabulan terhadap sepupunya, B, 15 tahun. Aksi bekat JY terungkap setelah dipergoki oleh adik korban.

Saat itu, pria yang bekerja di salah satu PT kawasan Mukakuning ini menyetubuhi gadis yang duduk dibangku SMA di rumah korban di kawasan Batuaji. (*)

Reporter: YOFI YUHENDRI

spot_img

Update