Kamis, 25 April 2024
spot_img

Arus Penumpang di Pelabuhan Internasional Batam Center Mulai Padat  

Berita Terkait

spot_img
Pelabuhan Internasional Batamcenter 1 F Cecep Mulyana
Arus penumpang di Pelabuhan Feri Internasional Batam Center mulai terlihat ramai. Saat ini tercatat ada seribu penumpang per hari yang melintasi pelabuhan tersebut. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Arus penumpang di Pelabuhan Feri Internasional Batam Center mulai padat. Manajer Operasional Pelabuhan Internasional Feri Batam Center, Nika Astaga, mengatakan, sepekan terakhir terjadi lonjakan penumpang, baik di kedatangan maupun keberangkatan.

”Sepekan terakhir angka penumpang hampir 1.000 setiap hari. Tapi ini masih jauh dibanding normal yang biasanya hampir 10 ribu per hari,” ujar Nika.

Menurut dia, saat terjadi lonjakan penumpang, beberapa agen mengajukan penambahan extra trip. Rata-rata setiap pengajuan 2 trip untuk
masing-masing negara (Malaysia dan Singapura).

”Extra trip tergantung permintaan, kalau jumlah penumpang meningkat, pasti agen mengajukan extra trip,” jelasnya.

Diakuinya, peningkatan penumpang sepekan terakhir membuat pihaknya bersemangat. Bahkan ia optimistis jumlah penumpang akan terus meningkat.

”Ya mudah-mudahan bisa lebih baik lagi, semuanya akan kembali normal,” harap Nika.

Tak hanya itu, Nika juga menyampaikan keluhan sejumlah calon penumpang terkait syarat antigen dari negara Singapura yang harus melakukan karantina 14 hari di sana.

Hal itu tentunya memberatkan bagi masyarakat yang hanya ingin menetap satu hari di Singapura.

”Syarat antigen, harus tinggal 14 hari di Singapura itu membingungkan. Banyak yang mengeluh,” ujarnya.

Dalam ketentuan yang dikeluarkan Satgas Covid-19, seorang penumpang dari Singapura baru bisa dites antigen apabila menetap minimal 14 hari di Singapura. Jika kurang dari itu, maka harus PCR.

”Jadi, ada yang berangkat 2 hari lalu ke Singapura, pulang ke sini (Batam, red) dia wajib PCR karena belum 14 hari di Singapura. Padahal, 2 hari
lalu dia masih di Batam. Ini kan membingungkan,” jelas Nika.

Karena itu, ia berharap pemerintah bisa kembali mengkaji aturan yang telah dibuat. Jangan sampai membuat bingung masyarakat yang hendak datang ke Batam, terutama yang melalui Singapura.(*)

Reporter: Yashinta

spot_img

Update